“Bila hari ini aku bukan seseorang yang
terlintas dalam pikiran, ijinkan aku belajar menjadi seseorang yang kelak sulit
untuk kau lupakan”
senja di padang intelektual
Pada masa ini mungkin aku hanya sebuah
bayang-bayang bias yang sungguh kau hiraukan. Bahkan, aku bukan fajar yang selalu
kau nantikan sebagai sebuah harapan. Bahkan aku juga bukan senja, yang selalu
kau kagumi dalam setiap sorot jingganya. Takdir pula tak memberi isarat, yang
ada hanya aku yang taramat berharap.
Jika hari ini aku tak sedikitpun
memiliki ruang, aku tak menganggap bahwa aku sesuatu yang terbuang. Semesta
akan terus menuntunku berjalan, bahwa aku teramat perlu melakukan perbaikan.
Hingga suatu saat alam akan mengantarkan kita pada sebuah pertemuan.
Disitu mungkin aku tak lagi mengharap
temu denganmu, dan tak sedikitpun terbayang kau menatapku rindu. Aku tak lagi
mengebu seperti dulu untuk memilikimu. Namun, jika kau memilihku tak ada alasan
untuk aku mencoba mengabaikan.
dot’5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar