Kamis, 12 September 2019

#5


“Bila hari ini aku bukan seseorang yang terlintas dalam pikiran, ijinkan aku belajar menjadi seseorang yang kelak sulit untuk kau lupakan”




senja di padang intelektual

          Pada masa ini mungkin aku hanya sebuah bayang-bayang bias yang sungguh kau hiraukan. Bahkan, aku bukan fajar yang selalu kau nantikan sebagai sebuah harapan. Bahkan aku juga bukan senja, yang selalu kau kagumi dalam setiap sorot jingganya. Takdir pula tak memberi isarat, yang ada hanya aku yang taramat berharap.
         
Jika hari ini aku tak sedikitpun memiliki ruang, aku tak menganggap bahwa aku sesuatu yang terbuang. Semesta akan terus menuntunku berjalan, bahwa aku teramat perlu melakukan perbaikan. Hingga suatu saat alam akan mengantarkan kita pada sebuah pertemuan.
         
Disitu mungkin aku tak lagi mengharap temu denganmu, dan tak sedikitpun terbayang kau menatapku rindu. Aku tak lagi mengebu seperti dulu untuk memilikimu. Namun, jika kau memilihku tak ada alasan untuk aku mencoba mengabaikan.


dot’5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

#9

“ Besabar itu tak ada ujungnya, jika kau masih merasa ada batasnya, sungguh sabarmu masih dalam tanda tanya. Segala mimpi yang tak kunjung...