“Jiwa yang teramat asing. Harus kembali
pada jalan yang tak membuatnya asing kembali. Ada perjuangan yang harus
dituntaskan, ada tawa yang segera harus dimerkahkan. Jangan merasa sok berjuang
sendirian, hingga kadang mengambil keputusan yang teramat mengecewakan.
Keegoisan sarat makna untuk ditegakkan”
Dalam sebuah jurnal yang mencoba kita
rangkai memang ada saja hal yang membuat kita tak luput dari kata bosan,
staknan, hingga akhirnya bersemailah banyak alasan yang memaksa kita untuk
menyegerakan tumbang. Hati memang tak selamanya layak untuk dituruti, harus
lebih jeli mana yang harus di tentutan dengan perasaaan dan bagian mana yang
harus ditentukan dengan proses berfikir yang penuh pertimbangan. Making a
decision itu adalah serangkaian proses yang memang tak harus secepat kilat,
perlu perenungan dalam setiap alasan. Masalah bukan suatu yang datang secara
instan, begitupun mengenai cara penyelesaian. Logika menjadi kunci utama ketika
hati hanya menawarkan keresahan dan kebiasan mengenai sebuah permasalahan.
Kadang mengijinkan kita memiliki ruang sendiri lantas bernegosiasi dengan hati
juga perlu dilakukan. Mainkan logika, karena hanya ia yang bisa menawarkan
kerasionalitasan sesungguhnya.
dot’1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar